Dan yang memulai pendirian Kabah ialah Ibrahim bersama anaknya, yakni Ismail, atas perintah Allah yang tertera pula dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 127. “Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), ‘Ya Tuhan Kami, terimalah dari kami (amal kami)’.”. Ayah Nabi Ibrahim bernama Azar yang dikenal sebagai sosok pembuat patung berhala dan penjual patung berhala. Dengan sopan santun, Ibrahim AS menemui sang ayah kemudian menyeru kepadanya sebagai nabi dan rasul agar ayahnya bertobat dan masuk ke Islam. Percakapan Ibrahim AS kepada ayahnya tersebut diabadikan pula dalam Al-Quran surat Maryam ayat 43. Setelah dari Mesir, Ibrahim, Luth, dan Sarah kembali ke Suriah. Dikatakan bahwa Ibrahim kemudian menetap di Palestina, dan menempatkan keponakannya, Luth, di Yordania. Allah kemudian mengutus Luth untuk menjadi nabi bagi penduduk kota Sodom di Yordania. [1] Peristiwa diutusnya Luth tercatat di dalam Alquran, “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth. Sementara, para ilmuwan nasab lainnya seperti Ibnu Abbas RA mengatakan, ayah Nabi Ibrahim bernama Terah. Namun yang dapat dipastikan, seperti diceritakan dalam buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, ayah Nabi Ibrahim bekerja sebagai pembuat berhala dan Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai sosok yang sangat menentang peribadatan dengan berhala. Ayah Nabi Ibrahim AS yang bernama Azar adalah orang yang membuat patung berhala yang sembah banyak orang kala itu. Di masa itu pula, Raja Namrud paling berkuasa. Ia memerintahkan seluruh pengawalnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. zZ0Gii.

ayah nabi ibrahim as bernama